1. Pengertian
Diskusi
Morgan.,
et al (1976) menyatakan bahwa diskusi
kelompok yang ideal adalah berpartipasinya sekelompok orang dalam diskusi suatu
subjek atau masalah yang memerlukan informasi atau tindakan lebih lanjut.
Sementara, menurut Kang & Song (1984) mendefinisikan sidkusi kelompok
sebagai pertemuan atau percakapan antara dua orang atau lebih yang membahas
topik tertentu yang menjadi pusat perhatian bersama. Ada ciri-ciri kelompok
menurut Kang & Song, yaitu:
·
Adanya interaksi antara anggota
·
Ada kepemimpinan
·
Ada tujuan yang akan dicapai
·
Ada norma yang diikuti
·
Melibatkan emosi
2. Manfaat
Diskusi
Mengapa
kelompok ini memilih diskusi karena manfaat diskusi kelompok pada pendidikan
orang dewasa adalah:
a)
Diskusi memberi kesempatan kepada setiap
peserta untuk menyampaikan pendapatnya, mendorong setiap individu untuk
berpikir dan mengambil keputusan.
b)
Belajar sambil bekerja, yaitu mereka
yang aktif secara fisik dan mental dalam diskusi.
c)
Diskusi cenderung menbuat peserta lebih
toleran dan berwawasan luas.
d)
Diskusi mendorong seseorang untuk
mendengarkan dengan baik.
e)
Menberikan alat pemersatu fakta dan
pendapat peserta diskusi sehingga kesimpulan dapat diambil.
f)
Melalui metode diskusi peserta dapat
proses pembelajaran, misalnya pemimpin dapat berlatih.
3. Tujuan
Diskusi
Tujuan diskusi yang akan diselenggarakan adalah
a)
Sebagai sarana untuk bertukar pendapat
tentang suatu masalah.
b)
Diskusi digunakan untuk mendorong agar
oang sadar kan adanya masalah.
c)
Membantu dalam mengidentifikasi masalah,
membantu dalam pemecahan masalah.
d)
Memberikan kesempatan untuk merencanakan
program aksi.
4. Metode
Khusus
Metode khusus yang digunakan adalah brainstorming (curah pendapat), yaitu
salah satu bentuk berpikir kreatif sehingga pertimbangan memberikan jalan untuk
berinisiatif kratif.
Alasan mengapa memilih teknik brainstorming (curah pendapat) yakni agara paa peserta aktif dalam
mencurahkan semua ide yang timbul dari pemikirannya berdasarkan topik yang
diusung, teknik ini paling efektif dalam kelompok yang kecil, tidal lebih dari
12-15 orang saja.
Struktur teknik brainstorming
(curah pendapat), yaitu:
1.
Sesi pertama, menampung sebanyak mungkin
ide-ide atas topik yang ditawarkan.
2.
Sesi kedua, dilakukan penilaian atau
evaluasi terhadap ide-ide yang sudah disampaikan.
5. Tim
Kepemimpinan
a)
Pimpinan diskusi : Kurnia Boby Safarov (121301054)
Ibrahim Azhari (121301079)
b)
Pengamat proses : Nanda Rizkita (121301025)
Arifah Rakatasya Siregar (121301052)
c)
Notulen :
Muthia Audina (121301029)
d)
Narasumber : Denny Wahyudi (121301050)
6. Topik
atau Isu
Topik
atau Isu yang akan dibahas adalah “Kekerasan Seksual pada Anak”. Isu tersebut
akan dibahas dari sisi Psikologi, yakni: bagaimana tugas perkembangan yang
menjadi korban pelecehan, apa yang menyebabkan pelaku melakukan perbuatan
kekerasan seksual anak (faktor-faktor, situasional).
Berikut
adalah kronologi kasus yang akan kelompok diskusi angkat menjadi topik diskusi:
Dewasa
ini, seperti yang kita tahu banyak kasus kriminal terhadap anak-anak, salah
satunya adalah pelecehan seksual. Salah satunya, kasus pelecehan seksual
terhadap bocah TK di sebuah sekolah internasional di Jakarta Selatan menjadi
perhatian serius Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Seorang anak
laki-laki berumur lima tahun menjadi korban kekerasan seksual di toilet
sekolahnya. Dimana pelakunya merupakan karyawan kontrak di sekolah tersebut.
Menurut pengakuan korban, pelaku berjumlah lima orang. Ibu korban berinisial T
(40) mengatakan dirinya mencium adanya kejanggalan terhadap perilaku anaknya
tersebut yakni pada pertengahan Maret 2014.
“Anak saya jadi
sering ketakukan, mengigau dan berteriak saat tidur. Saya sempat frustrasi, dia
tidak mau bicara soal perubahan itu. Anak saya juga tidak mau sekolah,” ujar T
di Jakarta, Senin (14/4/2014).
Hingga
pada akhirnya pada 20 Maret 2014, T menemukan luka memar di perut sebelah kanan
anaknya. T pun menanyakan perihal luka itu pada sang anak. Dan anaknya mengakui
menjadi korban kekerasan di toiletnya.
“Anak saya akhirnya
bilang dia mendapat tindakan kekerasan seksual di kamar mandi sekolah. Dan dia
dipukuli sebelum mendapatkan pelecehan seksual melalui anusnya. Akhirnya pada
24 Maret 2014 saya lapor ke Polda Metro," tutur T.
Kata Erlinda,
pihak sekolah mengaku lalai dalam merekrut outsourcing. Sekolah kurang
selektif dalam memilih pekerja, meski pun sudah melakukannya melalui prosedur
yang berlaku.
“Mereka
beralasan ini akibat salah memih outsourcing. Padahal mereka mengklaim
sudah lakukan SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam merekrut pekerja outsourcing,”
ujar Erlinda saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu
(16/4/2014).
Dia
menjelaskan, KPAI sudah meminta kepada pihak sekolah untuk bertemu dengan orangtua
korban. Namun pihak sekolah belum mengizinkan. KPAI diminta sekolah membawa
surat resmi jika ingin berbicara dengan orangtua korban.
7. Alat
Bantu Audio Visual
·
Film pendek/video singkat
Pada saat
pelaksanaan diskusi akan menampilkan sebuah film pendek ataupun video singkat
berkaitan tentang topik diskusi. Mengapa kelompok diskusi memilih alat bantu
berupa film/video dalam menunjang pembelajaran diskusi, tidak lain karena
seyogiyanya alat bantu harus dapat mengajarkan sesuatu, bukan hanya menampilkan
sesuatu. Kemudian, kelompok diskusi berasumsi bahwa film/video akan dapat
menarik perhatian para peserta diskusi, dapat menayangkan peristiwa/acara yg
telah terjadi, bisa menganalisa tindakan atai pertumbuhan tertentu, dapat
menimbulkan emosi; baik postif maupun negatif, dan dapat digunakan untuk
menggambarkan tindakan secara jelas dan cermat. Menurut Suprijanto di dalam
Pendidikan Orang Dewasa juga dujelaskan bahwa alat bantu berupa film kurnag
efektif jika diberikan tersendiri, maka dari itu haris digunakan bersama dengan
metode lain setelay penayangan film selesai. Penjelasan ini semakin merperkuat
kelompok dalam memilih film/video sebagai alat bantu, metode diskusi sangat
bermanfaat dilakukan setelah penayangan sebuah film/video. Film/video tersebut menjadi
stimulus untuk para peserta dalam memberikan pendapat atau ide sehingga
didapatkan hasil output yang maksimal pada saat forum diskusi berlangsung.
·
Slide/LCD Projection Panel
Digunakan
sebagai untuk menampilkan tema diskusi serta poin-poin penting apa yang harus
didiskusikan. Kelebihan dari Slide/LCD Projection Panel adalah
penampilannya dapat berwarna, dapat diprogram urutan belakang, layout, transisi, dan animasinya.
·
Proyektor
Alat bantu yang
digunakan untuk menampilkan slide/LCD projection panel.
·
Papan tulis
Digunakan
sebagai alat untuk menuliskan jalannya diskusi yang sedang berlangsung, umumnya
garis besarnya saja, misalnya ide-ide yang telah disampaikan, tahap-tahap
menuju pemecahan masalah, kesimpulan diskusi.
Sumber:
Suprijanto.
2007. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta:
PT Bumi Aksara
http://news.liputan6.com/read/2037676/pelecehan-bocah-tk-pihak-sekolah-akui-lalai-rekrut-outsourcing