Wednesday, June 25, 2014

Karya Wisata


Salah satu metode belajar orang dewasa yang lain adalah karya wisata. Menurut saya, esensi dari karya wisata sendiri adalah kita dapat langsung turun ke medan yang asli sehingga kita bisa belajar langsung dari sumbernya, bukan sekedar praktek di laboratorium, membaca buku ataupun menonton video di youtube.
Pada performa karya wisata di kelas Andragogi, kami mengunjungi UKM pembuatan coklat di USU. Bertempat di CIKAL USU dengan merek dagang Rea Choc. Ditempat itu kami membentuk coklat kami sendiri. Kemudian mengisi nya dengan topping bermacam-macam, mulai dari selai, kopi, keju dan lain lain. Kemudian dimasukkan kedalam lemari es untuk mengeraskan coklat nya kembali setelah dibentuk.

Sebenarnya saya agak kecewa dengan performa ini. Karena saya pikir pada awalnya kami akan mengunjungi pabrik berskala besar, sehingga yang kami lakukan benar benar membuat coklat, mulai dari buah kokoa. Bukan hanya melelehkan lalu membentuknya kembali. Karena kalo hanya sekedar membentuk ulang, tidak perlu saya repot-repot untuk ikut kesini. Mungkin itu salah satu evaluasi saya kepada kelompok. Tapi kalo dari tujuan yang ditetapkan kelompok, sepertinya performa ini bisa dikatakan cukup baik.

Pelatihan

Pelatihan ialah salah satu metode dalam pendidikan orang dewasa atau dalam suatu pertemuan yang biasa digunakan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan mengubah sikap peserta dengan cara yang spesifik. pengetahuan  tentang jenis pelatihan dan bagaimana merancang suatu pelatihan ini sangat penting, agar pelatihan tang dilaksanakan dapat efektif mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kelompok 4 menyajikan pelatihan yaitu cara membuat alas makan menggunakan sumpit yang telah terpakai. Ide dasarnya adalah bagaimana cara kita menggunakan kembali alat-alat yang sudah terpakai agar tidak menjadi sampah dan mengotori lingkungan. Bagaimana membuat benda yang awalnya tidak berguna lagi menjadi sesuatu yang bahkan bisa  menghasilkan uang sekaligus dapat mengurangi sampah pada lingkungan sekitar

Kami memulai untuk membuat alas makan kami sendiri. Kami diberikan alat-alat untuk membuat nya seperti sumpit bambu, gunting, lem, manik-manik sebagai hiasan untuk pada alas piring tersebut. Pada sumpit kami disediakan 2 jenis sumpit. Sumpit pertama yaitu sumpit bambu biasa dan yang kedua kami diberikan sumpit yang berwarna. Cara pengerjaanya ialah pertama ambil sumpit bambu yang biasa dan sumpit bambu yang berwarna ambil sumpit tersebut sesuai dengan ukuran piring yang dingingkan. Lalu lem sumpit tersebut agar membentuk alas. Setelah itu ambil manik-manik dan hiasan lainya untuk mempercantik alas telah dibuat. Barang jadinya dapat kita lihat dibawah postingan ini.

Manfaat yang saya dapat dari pelatihan ini ialah saya dapat membuat barang tak terpakai atau sampah menjadi barang yang berguna lagi. Saya dapat mengembangkan kemapuan saya dalam menciptakan ide-ide baru untuk membuat barang dari barang yang tidak terpakai. Dapat menambah nilai estetika pada suatu barang

Tuesday, June 24, 2014

Diskusi


Banyak metode pembelajaran yang dapat dilakukan oleh orang dewasa. Salah satunya adalah diskusi. Diskusi biasanya terjadi secara spontan, diawali dengan ngobrol-ngobrol bersama hingga menjadi pembicaraan dalam topik tertentu.
Pada dasarnya diskusi bertujuan untuk mendapatkan suatu solusi. Bukan hanya pembicaraan tidak jelas yang tidak mencapai kesepakatan pada akhir diskusi. Sehingga disini, dibutuhkan seorang pimpinan diskusi yang cermat jika pembicaraan sudah melenceng terlalu jauh dari topik awal yang sudah ditentukan.
Diskusi juga bertujuan untuk melatih bagaimana cara berpikir kritis. Kita ingin melihat sejauh mana cara berpikir dan sedalam apa  hal yang diketahui nya mengenai suatu topik. Hal ini tentu untuk orang yang sudah tahu. Untuk yang belum tahu sendiri juga sangat diuntungkan. Karena diskusi juga dapat memberikan wawasan akan sesuatu yang baru, hal yang baru pertama kali didengarkannya.
Manfaat yang saya dapat dari metode belajar diskusi ini ialah saya dapat membahas suatu masalah secara mendalam biasanya saya membahas sesuatu tidak sampai mendalam,dari diskusi ini saya dapat menumbuhkan rasa percaya diri saya karena pada saat diskusi saya dapat mengemukakan pendapat lanyak orang dewasa,dan saya mendapatkan bahwa diskusi ini bertujuan untuk merangsang cognitive saya untuk berpikir lebih kritis sebagai mahasiswa yang dewasa
Salah satu performa dalam kelas Andragogi sendiri adalah diskusi. Materi yang diangkat oleh kelompok ialah kekerasan seksual pada anak.disini yang menjadi pemimpin diskusi ialah kurnia boby safarov hasibuan yaitu salah satu anggota dari kelompok 1 yaitu performa tentang diskusi.pada awal jalan diskusi ini kami menampilkan sebuah video diskusi yang dijalankan di stasiun tv.setelah itu kami membahas kembali dengan cara melihat dari sudut pandang pelaku orang tua korban dan korban.saya melihat jalan diskusi ini berjalan dengan baik.pada kelompok saya lihat ini memiliki synergy yang tinggi,sebab satu sama lain memiliki peran penting dalam jalannya diskusi.walapun sudah memiliki peran teman-teman kelompok saya juga sering membantu untuk meluruskan arah dar jalan diskusi yang sedang berjalan.
Setelah melakukan performa, alangkah baiknya jika kita melakukan evaluasi. Di akhir performa, kami meminta feedback dari peserta diskusi mengenai hal-hal apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari kelompok kami. Dari tujuan yang sudah ditetapkan diawal, ternyata ada sekitar 57% yang mengatakan bahwa mereka mendapatkan 2 tujuan yang sudah kami tetapkan. Dengan persentase seperti ini kami menyimpulkan bahwa kami telah membawakan performa diskusi ini dengan baik.