Tugas
Observasi E-Learning
Oleh :
Kelompok 10
Nama Anggota
:
- Livi Yohana 121301002
- Nadya Indah Hardiyanti 121301006
- Silvandrie Abriyan L. 121301034
- Denny Wahyudi 121301050
- Fahmi Idris Sitompul 121301056
HASIL OBSERVASI
PENGGUNAAN E-LEARNING PADA SEKOLAH MAN 1 MEDAN
- IDENTITAS SEKOLAH
Nama
sekolah
: Madrasah Aliyah Negeri 1 ( MAN 1 ) Medan.
Alamat
sekolah
: Jl. Williem Iskandar 7B Medan – 20222
Uang
sekolah
: Rp. 65.000
Alamat
Website
: http://www.man1medan.sch.id/
Konsep
e-Learning
:
- Offline = Proses belajar mengajar menggunakan infocus dan diskusi.
- Online = Seluruh daerah sekolah terkoneksi oleh jaringan internet (WiFi)
- Tidak Langsung = Sekolah memiliki website pribadi,yang beralamat http://www.man1medan.sch.id/
Konsep
E-Learning sudah digunakan sejak tahun 2009
- URAIAN OBJEKTIF OBSERVASI
Hari dan
Tanggal : Kamis, 23 Mei 2013
Waktu
Observasi : 60 menit ( 11.00 –
12.00 WIB)
Pembagian
Tugas : Tidak ada pembagian tugas
yang spesifik. Proses observasi dilakukan secara bersama-sama.
Objek
Observasi : Siswa kelas
XI IPA 3
Unit
Observasi :
Penggunaan E-Learning
Unit Lain
Observasi : Teori belajar, motivasi, orientasi belajar,
menejemen kelas.
Narasumber
: XI IPA 3
Suasana
Observasi : Suasa saat observasi sangat mendukung
untuk melakukan observasi dimana pihak sekolah sangat mendukung kami dalam
melakukan observasi.
- HASIL OBSERVASI
- PENDAHULUAN
- LANDASAN TEORI
- E-Learning
Perkembangan
proses pendidikan sekarang melaju cukup pesat, seiring berkembanganya
globalisai murid tidak hanya bersaing dengan teman satu kelasnya, tapi para
murid harus bersaing juga dengan dunia luar, karena hal ini membuktikan betapa
kerasnya persaingan dunia kerja dimasa depan nanti. Murid-murid dewasa
ini tumbuh didunia yang jauh berbeda dengan dimasa ketika orang orang tua dan
kakek mereka masih menjadi ika murid ingin siap kerja, teknologi harus menjadi
bagian integral dari sekolah dan pelajaran kelas (Earle, 2002; Geisert &
Futrell, 2000; Sharp, 2002 dalam Santrock, 2011).
- Motivasi
Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku
(Santrock: 2011).
Perspektif
psikologis menjelaskan motivasi dengan cara berbeda berdasarkan perspektif yang
berbeda pula. Berikut penjelasan tentang beberapa perspektif:
- Perspektif behavoiral
Perspektif
ini menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dlam menentukan
motivasi murid. Insentif adalah peristiwa atau stimuli positif atau
negatif yang dapat memotivasi peilaku murid
- Perspektif humanistis
Perspektif
ini menekankan pada kapasitas murid untuk memilih nasib mereka. Perspektif ini
berkaitan dengan pandangan Abraham Maslow bahwa kebutuhan dasar tertentu harus
dipuaskan dahulu sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi.
- Perspektif kognitif
Perspektif
ini menekankan bahwa murid akan memandu motivasi mereka. Perspektif kognitif
juga menekankan arti penting dari penentuan tujuan, perencanaan dan monitoring
kemajuan menuju satu tujuan (Schunk & Ertmer,2000;Zimmerman & Schunk, 2001)
Motivasi
juga terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu Motivasi Intrinsik, Ekstrinsik.
Motivasi
Intrinsik àmelakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk
mencapai sesuatu) . motivasi intinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal
seperti imbalan atau hukuman. Misalkan murid mungkin belajar keras untuk
mendapatkan nilai yang baik.
Motivasi
Ekstrinsik àMotivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri
(tujuan itu sendiri). Misalkan murid belajar menghadapi ujian karena ia senang
senang dengan pelajaran yang diuji tersebut.
- OBJEK PENELITIAN
Objek yang
kami observasi adalah murid kelas XI MAN 1 Medan. Didalam kelas terdiri dari 30
orang murid. Observasi dilakukan saat pelajaran Kimia.
- JADWAL PELAKSANAAN
Observasi dilaksanakan hari kamis, 23 mei 2013 pada pukul 11.00 sampai 12.00
- PELAKSANAAN
- Pelaksanaan E-Learning
Pelaksanaan
E-learning MAN 1 Medan, sudah dalam proses mencapai kestabilan. Banyak
faktor-faktor yang mendukung keefektifan proses belajar mengajar menggunakan
e-learning. Pihak sekolah menggalakkan penggunaan blog sekolah untuk membantu
proses belajar siswa.
Berdasarkan
observasi, sekolah juga menyediakan proyektor yang kondisinya sangat memadai
untuk kenyamanan belajar murid.
Didalam blog
MAN 1 (e-learningman1mdn.blogspot.com) membahas berbagai macam pelajaran yang
diajarkan disekolah seperti Pendidikan Agama, Kimia, Fisika, Akhidah akhlak dan
lain lain. Didalam website tersebut juga menyimpan bahan-bahan yang bisa
digunakan oleh siswa untuk belajar dirumah dan juga menyediakan buku sekolah
elektronik untuk kelas X, XI dan XII secara lengkap.
- Pengelolaan Kelas
Berdasarkan observasi, guru menelola kelas atau menangani kelas dengan gaya
auditorium, hal itu bertujuan agar siswa lebih fokus pada slide yang
ditampilkan guru. Hal ini cukup efektif karena dengan cara seperti ini fokus
murid tidak terbagi dengan hal-hal lain yang kurang penting, dengan gaya ini
juga guru lebih bisa mengawasi gerak gerik murid. Ditambah lagi dengan jumlah
peserta didik yang lumayan banyak.
Ada hal lain
juga yang tidak kalah pentingnya dalam gaya auditorium ini, yaitu Kondisi
kelas, dari hasil observasi kami melihat bahwa kondisi kelas tersebut kami
membuatnya dalam beberapa poin, yaitu :
- Kondisi udara kelas stabil meskipun tidak ada pengatur suhu ruangan disana, hal itu karena ventilasi dan posisi kelas dibuat sestrategis mungkin dengan arah sinar matahari
- Komunikasi yang terjalin diantara guru dan murid cukup stabil karena piawainya guru dalam menangani kelas
- Optimalnya penggunaan fasilitas seperti papan tulis, proyektor dan alat peraga
- Beberapa murid mengambil kesempatan untuk menggunakan alat komunikasi mereka seperti handphone untuk hal diluar pelajaran yang diajarkan.
- Teori Belajar
Di sekolah yang kami observasi, sekolah mengedepankan nilai-nilai moral dalam
belajar. Hal ini berkaitan dengan teori belajar Piaget dan Kohlberg.
Guru dalam
matapelajaran apapun menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang dibungkus
dalam konsep keagamaan, guru mengajarkan tentang aturan-aturan bersosialisasi,
sikap terhadap orangtua ataupun guru dan teman-teman sebaya mereka dan
pelanggaran-pelanggaran yang harus diminimalkan. Tentunya murid-murid dilema
dengan beberapa aturan yang mengikat mereka, dalam hal ini murid akan melakukan
internalisasi level Preconventiona reasoning yang menurut Kohlberg yaitu
penalaran moral dikontrol oleh hukuman dan ganjaran eksternal.
- Orientasi Belajar
Dari hasil observasi, kami menangkap bahwa sekolah menggunakan strategi TCL.
Kami memperhatikan bahwa murid-murid lebih fokus perhatiannya keguru dan
kelihatan murid lebih mudah menyerap materi-materi yang disajikan menggunakan
proyektor. Guru bisa secara langsung bisa mengamati tingkah muridnya dan lebih
mudah juga memberi teguran jika murid mulai keluar dari ruang lingkup
pembahasan dikelas.
- Motivasi
Dalam hal motivasi, murid didorong semangat belajarnya oleh guru dengan cara
guru menceritakan kisah-kisah sukses para alumni mereka. Terlihat wajah murid
sangat antusias mendengar cerita dari guru mereka. Dan hal itu bisa menjadi
salah satu motivasi yang kuat yang mendorong mereka untuk lebih fokus lagi
terhadap bahan yang diajarkan guru mereka. Dan tidak lupa juga guru menjelaskan
tentang didikan-didikan moral yang terus ditanamkan kepada murid.
- RANGKUMAN HASIL OBSERVASI
4.1
Rangkuman Kelompok
Metode
E-Learning adalah metode baru yang digunakan didalam dunia pendidikan.Metode
E-Learning berdampak positif bagi dunia pendidikan dimana dengan menggunakan
E-Learning guru bisa menghemat waktu.Metode E-Learning membuat guru untuk
tidak menulis dipapan tulis dan membacakan materi(mendikte). Pada metode
E-Learning guru harus mempersiapkan materi dalam bentuk power poin dan hal-hal
lain yang mendukung. Namun,metode E-Learning juga memiliki kekurangan dimana
banyak guru di Indonesia masih buta akan teknologi dan belum menguasai
teknologi secara baik.hal tersebut dapat menghambat atau akan menjadi masalah
apabila metode E-Learning diterapkan diseluruh sekolah di Indonesia.
Belajar
dengan metode E-Learning juga dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat
lagi,dimana dalam metode E-Learning ini guru bisa membuat pembelajaran
semenarik mungkin karena bantuan dari teknologi. Untuk menerapkan metode
E-Learning disebuah sekolah harus memiliki persiapan yang matang dimana guru
dan murid harus siap untuk menggunakan E-Learning. Semoga metode E-Learning
terus berkembang terutama di Indonesia.
4.2
Rangkuman Pribadi
Metode belajar yang seperti ini sebenarnya sangat
membantu. Seiring dengan perkembangan jaman, jangan lah kita terlalu kolot
untuk tetap memakai metode yang lama. Buka lah mata bahwa teknologi tidak
sepenuhnya buruk jika kita sama-sama mengawasi para penggunanya. Semoga
penggunaan teknologi dalam belajar akan semakin berkembang kedepannya demi
generasi Indonesia yang pintar dan melek teknologi.
- TESTIMONI
- Livi Yohana (121301002)
Livi Yohana
:
Dari
observasi yang dilakukan pada sekolah MAN 1 Medan, cukup menarik dan juga
banyak pengalaman dan manfaat yang didapat. Lingkungan sekolah yang cukup asri
dan keramahan lingkungan sekolah yang menyambut kami (kelompok) menambah
kertertarikkan kelompok terhadap sekolah MAN 1 Medan. Pada proses observasi
berlangsung juga cukup menyenangkan, muridmurid dan guru-guru cukup open
(terbuka) dalam menyambut kelompok sehingga tidak ada kecanggungan satu sama
lain dan proses observasi dapat berjalan dengan baik.
- Nadya Indah Hardiyanti (121301006)
Menurut saya
tugas observasi ini sangat menarik dan memberikan saya banyak pengalaman baru
yang hanya saya dapat didunia perkuliahan.Dimana kelompok kami sangat memiliki
suasana pertemanan yang sangat menarik.Kelompok kami sangat demokrasi dalam
mengambil keputusan dalam mengerjakan tugas ini. Dari observasi yang kami
lakukan, saya dapat memahami tentang E-Learning
- Silvandrie Abriyan L (121301034)
Sangat menarik, karena ini merupakan
pengalaman yang sangat berharga dalam dunia pendidikan yang kami alami.
Observasi ini merangsang kreatifitas kami dalam berpikir dan menarik kesimpulan
dalam dunia psikologi pendidikan khususnya dalam e-learning.
- Denny Wahyudi (121301050)
Tugas
observasi ini merupakan suatu hal yang baru bagi saya. Pada awalnya saya merasa
canggung karena membawa nama Fakultastas Psikologi ke sekolah yang saya
observasi. Ternyata kegunaan internet itu bisa sangat membantu proses
pembelajaran siswa, karena biasanya saya menggunakan internet hanya untuk
bermain saja. Mudah-mudahan dengan penggunaan internet dalam belajar ini dapat
membantu proses belajar sehingga lebih maksimal.
- Fahmi Idris Sitompul (121301056)
Banyak
pengalaman-pengalaman baru yang saya temukan saat melakukan observasi, dimana
disaat ingin melakukan observasi banyak kejadian-kejadian yang menjadi pembeda
antara hidup saya dan orang lain.dimulai dari ditolak dari sekolah yang tidak
mengizinkan melakukan observasi dan melakukan interaksi dengan anak-anak SMA
yang membuat saya grogi dan banyak pengalaman lainnya.Tugas observasi ini juga
dapat membuat saya memahami konsep tentang E-Learning. Kelompok kami sangat
kompak dan disiplin dalam mengerjakan tugas observasi ini.